Dalam hidup ini, tak ada yang mudah. Semua persoalan adalah hal yang sulit, Namun yakinlah bahwa dalam tiap-tiap kesulitan pasti ada kemudahan.
Mengurusi kerjaan rumah ternyata tak segampang yang terlihat,oh baru kali ini aku menyadari bahwa menjalankan tugas seorang Ibu rumah tangga ternyata tak gampang. Mencuci pakaian, membersihkan rumah, menyapu dan memasak, mengurus anak belum lagi mengurus suami oh betapa beratnya semua kegiatan itu. Tak heran, ternyata wanita lebih cepat kelihatan tua katimbang laki-laki akibat rutinitas yang berat setiap hari.
Dibalik kesusahan itu ada kemudahan, untunglah saat ini telah ada mesin cuci, makanan instan juga minuman instan hingga jika suatu kali kita para suami mengerjakannya akan lebih terasa gampang-gampang susah namun dalam hal pelayanan, masih harus kita kerjakan sendiri karena, sangat aneh bila melayani Suami atau Istri dijual dalam bentuk yang instan pula.
Saya lantas heran melihat kenyataan bahwa masih banyak laki-laki yang kurang menghargai istrinya. Betapa beratnya menjadi Ibu rumah tangga itu. Para Suami harusnya mempunyai persedian kantung emosi yang banyak agar emosinya tak mudah bocor. Maksud saya ini, adalah ingin mengajak anda menghargai pekerjaan para ibu rumah tangga itu, yang menghasilkan kebahagian dan kepuasan tersendiri bagi kita para suami.
Tak peduli sedikit atau banyaknya rutinitas yang dikerjakan oleh istri-istri anda, hargailah dengan sebaik-baiknya. Hal yang tak bijak jika kita saling hitung-menghitung beratnya pekerjaan dengan istri. Jelasnya semua pekerjaan itu tak ada yang mudah jadi, hargailah ia sebagaimana ia memberikan kepuasan kebahagian tersendiri bagi kita. Renungkanlah karya Khalil Gibran (Gibran 2000) berikut ini :
Bila engkau bekerja dengan cinta
itu berarti engkau menenun dengan sutra dari hatimu
seakan kekasihmu sendiri yang mengenakannya.
itu berarti engkau menabur dalam kelembutan, memetik dengan sukacita, seakan kekasihmu sendiri yang menikmatinya di meja perjamuan.
Sebab jika engkau bekerja sambil bersungut-sungut, sebenarnya engkau tengah menabur racun kedalam adonan rotimu.
Dan jika engkau bekerja setengah hati, sebenarnya engkau tengah membuat roti busuk yang membuat sakit perut.